(`'•.¸ ♥ Ketika Hati Masih Gelisah ♥¸.•'´)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah..sebagai seorang muslim yang baik hendaklah menjadikan Allah sebagai tempat bergantung dari segala persoalan. Termasuk permohonan kita agar dikaruniai pasangan hidup yang sholeh/sholehah. Karena di dunia ini tak ada satupun persoalan tanpa campur tangan Allah .Jika hati gelisah belum menemukan muaranya maka meneguhkan kesabaran dan memohon dengan pasrah melalui do’a dan shalat itu akan lebih menentramkan. ” Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan ( mengerjakan ) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” ( QS. Al-Baqarah: 153).


Saudaraku..berikut ini sebuah do’a jika hati kita dibelenggu rasa gelisah mengharap hadirnya pasangan hidup.Laksanakan sholat sunnah minimal 2 rakaat ( dhuha/ istikharah/tahajud / sholat sunnah yang lain ) lalu berdo’alah dengan suara pelan dan khusyu’.


Bismillaahirrahmaanirrahiim.. “ Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Bijaksana , Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Perkasa lagi Maha Berkehendak. Ampunilah berbagai dosa-dosa hamba. Hamba terima sepenuhnya kondisi hamba yang masih melajang ini. Hamba ikhlas dengan ketentuan dan ujian dari-Mu. Hamba maafkan diri hamba yang masih sering kecewa dengan kondisi ini, maka maafkanlah hamba. Ampunilah hamba, sucikanlah jiwa hamba, rahmatilah hamba, dan pancarkanlah cahaya-Mu kepada hamba. Tampakkanlah cahaya-Mu yang mulia melalui jiwa dan wajah hamba. Ajarkanlah diri hamba tentang tanggung jawab, ajarkanlah diri hamba untuk bisa menjadi pendamping yang menenangkan dan menyenangkan untuk pasangan hamba kelak, dan ajarkanlah diri hamba tentang berserah diri yang penuh. Ya Allah hanya kepada-Mu hamba berserah diri sepenuhnya dan kuserahkan kepada-Mu jodoh hamba sepenuhnya. Ampunilah hamba-Mu ini sebab semuanya kembali kepada-Mu” . Aamiin.

Kemudian tariklah nafas yang dalam perlahan, hembuskan juga secara perlahan sambil beristighfar perlahan dan akhiri dengan mengucapkan hamdalah. Alhamdulillaahirabbil aalamiin.

( Sumber untaian do’a :Ustadz Zain Fuad Abdullah/ Kang Zain dan Ustadz M . Ferry Wong )


Saudaraku..agar jiwa dan hati kita tenang perbanyaklah tilawah Al-Qur’an dan lepaskan rasa ingin memiliki terhadap calon pasangan kita. Karena pasangan kita bukan sekedar dimiliki tapi dihargai, disayangi dan dicintai. Melepaskan bukan berarti tak lagi peduli namun tidak membelenggunya dengan ego atau kepentingan kita sendiri. Lepaskan , pasrahkan dan titipkan pada Ilahi Rabbi , Insya Allah segalanya akan baik-baik saja. Andaikan dia yang ditaqdirkan menjadi bagian dari tulang rusuk kita tentu akan bersatu juga. Namun jika dia tidaklah ditaqdirkan menjadi bagian dari tulang rusuk kita sekuat apapun usaha kita mempertahankannya tetap akan lepas juga.

Silahkan di Tag/Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silahkan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain, Kunjungi Blog dan Page kami dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung. ❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀


✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
http://www.facebook.com/pages/MENATA-AKHLAQ-Menuju-Ridha-dan-Cinta-NYA/151031278301725?sk=wall

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿
http://www.facebook.com/pages/WANITA-SHOLEHAHMutiara-Muslimah-Sejati/209092795801754?sk=wall

✿INDAHNYA MERANGKAI Silaturrahmi dan Ukhuwah✿
https://www.facebook.com/pages/INDAHNYA-MERANGKAI-Silaturrahmi-dan-Ukhuwah/287949954551122?sk=wall

✿Abdul Haris Muenthazzar ✿
http://www.facebook.com/pages/Abdul-Haris-Muenthazzar/184515898303913?sk=wall

✿Blogspot.com✿

http://menataakhlaqmenujuridhadancinta-nya.blogspot.com/
http://wanitasholehahmutiaramuslimahsejati.blogspot.com/
http://indahnyamerangkaisilaturahmidanukhuwa.blogspot.com/

✿Follow Twitter @AH_Muenthazzar✿

✿Follow Twitter @MenataAkhlaq

❀SaLaM SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH FillaH✿
»»  Read More>>


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





Sahabat saudaraku fillah..jodoh, rezeki dan kematian adalah rahasia Allah. Hanya Allah lah yang berhak menentukannya. Manusia hanya berusaha semaksimal mungkin baik usaha lahiriah maupun batiniah. Berikut amalan untuk menghadirkan jodoh:

1.Tunaikan perintah Allah baik yang wajib ditambah amalan sunnah dan jauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah.

2.Berwudhu ,sholat lalu berdo’a

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu ia menuturkan : Rasulullah mengajarkan kepada kami istikharah dalam segala perkara sebagaimana beliau mengajarkan surat Al-Qur’an: Jika salah seorang dari kalian menghendaki suatu perkara, maka shalatlah dua rakaat selain shalat fardhu kemudian hendaklah mengucapkan :

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiimi. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

“Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibatu amrii, faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii fashrifhu annii fashrifni ‘anhu waqdir liyal khaira haytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir”.


“Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakm-MU, aku minta kemurahan-MU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurut-MU baik bagi diriku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah, dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka jauhkanlah dia dariku sejauh-jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan ridhailah aku karenanya”. ( HR Bukhari ).


Setelah selesai berdoa, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kedalam hati kita sampai kita menemukan kemantapan untuk memilih. Dan apabila masih ragu-ragu, maka disunatkan mengulangi shalat istikharah itu sampai menemukan kemantapan. Dan apabila kita berhalangan atau tidak mampu melakukan shalat istikharah maka disunatkan untuk membaca doanya saja.Selain itu kita bisa mengamalkan do’a agar diberi jodoh dan keturunan yang baik berikut ini :

♥ Rabbi laa tadarnii fardan wa anta khairul waaritsiin. ( Ya Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah pewaris yang paling baik) ( QS. Al-Anbiya : 89)

♥ Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yunin wa aj’alnaa lilmuttaqiina imaamaa ( Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati ( kami ), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa) ( QS. Al-Furqan : 74).

♥ Do’a jodoh untuk laki-laki:

Rabbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuha wa atazawwaj biha watakuna shoohibatan lii fiddiini waddunyaa wal aakhirah ( Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat ).

♥ Do’a jodoh untuk wanita :

Rabbi habli milladunka zaujan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhirah ( Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat ).

3.Rajin tilawah Al-Qur’an

“Dan Kami turunkan dari Al Quran itu suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman...“ (QS. Al- Isra : 82).

4. Istighfar sepenuh hati

Mungkin kesulitan yang kita alami adalah akibat dari kesalahan dan dosa yang diperbuat namun kita belum bertaubat. Dengan istighfar, memohon ampun kepada Allah dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa diharapkan Allah mengampuni dosa kita. “ Barang siapa yang menekuni istighfar niscaya Allah jadikan jalan keluar dari setiap kesulitan, Dia jadikan kelapangan dari setiap kesusahan dan Dia berikan rizki yang tidak diperkirakan.” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i dari Ibnu Abbas ).

5. Bersedekah

Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan: “pancinglah rezeki dengan sedekah”. Rezeki tidak hanya harta benda tapi termasuk juga pasangan hidup yang sholeh/sholehah. Sedekah tidak selalu harus dalam bentuk harta benda namun ucapan yang baik, senyum yang tulus terhadap sesama, menampakkan wajah yang ceria dan berbagai kebaikan juga termasuk sedekah.

6.Introspeksi diri

Nilailah diri sendiri secara jujur.Sudah layakkah diri ini menjadi pasangan yang baik? Mampukah memegang komitmen untuk bertanggung jawab, mencintai dan menyayangi dengan tulus,percaya,jujur dan setia terhadap pasangan? Maka segeralah perbaiki kekurangan diri sehingga Allah pantas memberi jodoh yang baik.

7.Memohon maaf dan minta do’a kepada orang tua

Mohonlah maaf kepada orang tua barangkali selama ini kita belum berbakti atau tanpa sadar kita menyakiti beliau. Dan mintalah do’a kepada orang tua agar dimudahkan mendapatkan jodoh. Dari Abu Hurairah berkata, bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Ada tiga do’a yang langsung diterima oleh Allah secara langsung, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a seorang musafir, dan do’a orang tua terhadap anaknya.” ( HR. Imam Turmudzi , Ahmad dan Abu Dawud ).

8.Senantiasa menjaga hubungan persaudaraan dan perluas pergaulan

Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali persaudaraan.” (HR. Bukhari).

9. Menutup aurat

Katakanlah kepada wanita beriman: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang ( biasa ) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya...” ( lihat selengkapnya QS. An Nur : 31 ).

Menutup aurat hukumnya wajib maka dengan kita mentaati perintah Allah akan mengundang pertolongan-Nya untuk memberikan jodoh yang baik.Namun jika berbagai usaha telah kita tempuh namun belum mendapatkan titik terang, maka bersabarlah.. cepat atau lambat sang pujaan hati kan datang, Insya Allah.

Silahkan di Tag/Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silahkan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain, Kunjungi Blog dan Page kami dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung. ❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀


✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
http://www.facebook.com/pages/MENATA-AKHLAQ-Menuju-Ridha-dan-Cinta-NYA/151031278301725?sk=wall

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿
http://www.facebook.com/pages/WANITA-SHOLEHAHMutiara-Muslimah-Sejati/209092795801754?sk=wall

✿INDAHNYA MERANGKAI Silaturrahmi dan Ukhuwah✿
https://www.facebook.com/pages/INDAHNYA-MERANGKAI-Silaturrahmi-dan-Ukhuwah/287949954551122?sk=wall

✿Abdul Haris Muenthazzar ✿
http://www.facebook.com/pages/Abdul-Haris-Muenthazzar/184515898303913?sk=wall

✿Blogspot.com✿

http://menataakhlaqmenujuridhadancinta-nya.blogspot.com/
http://wanitasholehahmutiaramuslimahsejati.blogspot.com/
http://indahnyamerangkaisilaturahmidanukhuwa.blogspot.com/

✿Follow Twitter @AH_Muenthazzar✿

✿Follow Twitter @MenataAkhlaq

❀SaLaM SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH FillaH✿

»»  Read More>>


✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥***•.ℒℴνℯ***✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
●▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬●
(¯*•๑۩۞۩:♥Bismillaahir~Rahmaanir~Rahiim♥:۩۞۩๑•*¯)
●▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬●
♥♥♥.•*•. ♥♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥♥.•*•. ♥♥♥
(♥)(♥)(`'•.¸♥ ¸.•'´),,,Sahabat Fillaah,,,(`'•.¸♥ ¸.•'´)(♥)(♥)
♥♥♥.•*•. ♥♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥♥.•*•. ♥♥♥

Hemmmmm,,, browsing2 e,, tak sengaja dapet cerita,,, uhuiii,, pa bisa jdi pelajaran bt aq ya,, hehehe,,,
cekitout,, :D

Ada sebuah kisah cantik yg dikutip oleh Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan dlm Taujih Ruhiyah-nya. Kisah menarik ini, atau yg semakna dgnnya jg termaktub dlm karya agung Ibnul Qayyim Al Jauziyah yg khusus membahas para pencinta dan pemendam rindu, Raudhatul Muhibbin.

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Ini kisah tentang seorang gadis yg sebegitu cantiknya. Dialah sang bunga di sebuah kota yg harumnya semerbak hingga negeri2 tetangga. Tak banyak yg prnah melihat wajahnya, sedikit yg prnah mndengar suaranya, dan bisa dihitung jari org yg prnah berurusan dgnnya. Dia seorang pemilik kecantikan yg terjaga bagaikan Bidadari di taman surga.

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Sebagaimana wajarnya, sang gadis jg mmendam cinta. Cinta itu tumbuh, anehnya, kpd seorang pemuda yg blm prnah dilihatnya, blm prnah dia dengar suaranya, dan blm tergambar wujudnya dlm benak. Hanya karena kabar. Hanya karena cerita yg beredar. Bahwa pemuda ini tampan bagai Nabi Yusuf. Bahwa akhlaqnya suci, Bahwa ilmunya tinggi, Bahwa keshalihannya membuat iri, Bahwa ketaqwaannya tlh berulang kali teruji. Namanya kerap muncul dlm pembicaraan dan doa para ibu yg merindukan menantu.

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Gadis pujaan itu tlh kasmaran sejak didengarnya dari sang bibi berkisah tentang pemuda idaman. Tetapi begitulah, cinta itu terpisah oleh jarak, terkekang oleh waktu, tersekat oleh rasa asing dan ragu. Hingga hari itu pun tiba. Sang pemuda berkunjung ke kota sigadis untuk sebuah urusan. Dan cinta sang gadis tak lagi bisa menunggu. Ia telah terbakar rindu pada sosok yg bayangannya mengisi ruang hati. Meski tak pasti adakah benar yg ia bayangkan tentang matanya, tentang alisnya, tentang lesung pipitnya, tentang ketegapannya, tentang semuanya. Meski tak pasti apakah cintanya bersambut sama.

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Maka ditulisnyalah surat itu, memohon bertemu. dan ia mendapat jawaban. ”Ya”, katanya. Akhirnya mereka bertemu di satu tempat yg disepakati. Berdua saja. Awal-awal tak ada kata. Tapi bayangan masing2 tlh merasuk jauh menembus mata, menghadirkan rasa tak karuan dalam dada. Dan sang gadis yg mendapati bahwa apa yg ia bayangkan tak seberapa dibanding aslinya; kesantunannya, kelembutan suaranya, kegagahan sikapnya. Ia berkeringat dingin. Tapi diberanikannya bicara, karena demikianlah kebiasaan yg ada pada keluarganya.
”Maha Suci Allah”, kata sigadis sambil sekilas kembali memandang, ”Yang telah menganugerahi engkau wajah yg begitu tampan.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Sang pemuda tersenyum. Ia menundukkan wajahnya. ”Andai saja kau lihat aku”, katanya, ”Sesudah tiga hari dikuburkan. Ketika cacing berpesta membusukkannya.Ketika ulat-ulat bersarang di mata. Ketika hancur wajah menjadi busuk bernanah. Anugerah ini begitu sementara. Janganlah kau tertipu olehnya.”
”Betapa inginnya aku”, kata sigadis, ”Meletakkan jemariku dlm genggaman tanganmu.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Sang pemuda berkeringat dingin mendengarnya.Ia menjawab sambil tetap menunduk memejamkan mata. ”Tak kurang inginnya aku berbuat lebih dari itu. Tetapi coba bayangkan, kulit kita adlh api neraka; yg satu bagi yg lainnya. Tak berhak saling disentuhkan.Karena di akhirat kelak hanya akan menjadi rasa sakit. dan penyesalan yg tak berkesudahan.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Si gadis ikut tertunduk. ”Tapi tahukah engkau”, katanya melanjutkan, ”Telah lama aku dilanda rindu, takut, dan sedih. Telah lama aku merindukan saat aku bisa meletakkan kepalaku di dadamu yg berdegub. Agar berkurang beban2, Agar Allah menghapus kesempitan dan kesusahan.”
”Jangan lakukan itu kecuali dengan haknya”, kata si pemuda. ”Sungguh kawan2 akrab pd hari kiamat satu sama lain akan mnjadi seteru, Kecuali mreka yg bertaqwa.”

(¯`*•.¸☆♥♥☆¸.•*´¯).
♥☆♥...(¯`*•.¸☆♥♥☆¸.•*´¯)...♥☆♥☆♥...(¯`*•.¸☆♥♥☆¸.•*´¯)...♥☆♥
Kita cukupkan sampai di sini sang kisah. Mari kita dengar komentar Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan tentangnya. ”Apa yg kita pelajari dari kisah ini?”,demikian beliau bertanya. ”Sebuah kisah yg indah. Sarat dgn ’ibrah dan pelajaran. Kita lihat bahwa sang pemuda demikian fasih membimbing sigadis untuk menghayati kesucian dan ketaqwaan kepada Allah.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
”Tapi”, kata beliau memberi catatan. ”Dalam kisah indah ini kita tanpa sadar melupakan satu hal. Bahwa sang pemuda dan gadis melakukan pelanggaran syari’at, bahwa sang pemuda mencampur adukkan kebenaran dan kebathilan. Bahwa ia meniupkan nafas da’wah dlm atmosfer yg ternoda. Dan dampaknya bisa kita lihat dlm kisah; sang gadis sama sekali tak mengindahkan da’wahnya. bahkan ia makin berani dlm kata2, mengajukan permintaan2 yg makin meninggi tingkat bahayanya dlm pandangan syari’at Allah.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Ya. Dia sama sekali tak memperhatikan isi kalimat da’wah sang pemuda. Buktinya, kalimatnya makin berani dan menimbulkan syahwat dlm hati. Mula2 hanya mengagumi wajah, Lalu membayangkan tangan bergandengan, jemarinya menyatu bertautan, Kemudian membayangkan berbaring dlm pelukan.
Subhanallah,,,, bagaimana jika percakapan diteruskan tanpa batas waktu???!!
”Kesalahan itu”, kata Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan memungkasi, ”Telah terjadi sejak awal.” Apa itu? ”Mereka berkhalwat! Mereka tak mengindahkan peringatan syari’at dan pesan Sang Nabi tentang hal yg satui ni.”

.•*´¯)...♥☆♥☆♥...
Ya. Mereka berkhalwat! Bersepi berduaan. Ya, Sang pemuda memang sedang berda’wah, Tapi meminjam istilah salah seorang Akhi yg paling saya cintai dlm ’surat cinta’-nya yg masih saya simpan hingga kini, ini adalah ”Da’wah dusta!”
Da’wah dusta, Di jalan cinta para pejuang, mari kita hati-hati terhadap jebakan syaithan. Karena yg tampak indah sllu hrs diperiksa dgn ukuran kebenaran.

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥ ✿♥ ✿♥ ...Semoga bermanfaat... ✿♥ ✿♥ ♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥

»»  Read More>>


Menjadi Kaya Yang Dirindu Syurga


Harta adalah amanah dari Alloh SWT. Banyak orang yang berkata bahwa harta adalah saudara kandung nyawa. Keduanya saling bersinergi dalam mendukung dan menopang kehidupan manusia di dunia. Maka menjaga harta adalah sesuatu yang asasi seperti halnya menjaga nyawa. Dalam kajian ilmu fiqih harta (al-maal) termasuk bagian dari 5 hal pokok yang harus dijaga dan dilindungi dalam Islam (adh-dharuriyyaat al-khams). Penjagaan harta sama pentingnya dengan penjaan agama (ad-diin), akal (al-aql), jiwa (an-nafs) dan keturunan (ad-dhuriyyah).

Alloh SWT telah menciptakan manusia lengkap dengan fasilitas harta. Bahkan, sebelum manusia diciptakan Alloh telah mencatat dengan detail dalam lembaran takdirnya tentang bagian rezeki (baca harta) yang akan diberikan di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Sesungguhnya setiap kalian dikumpul kan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah (sperma) kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga, kemudian menjadi mudghoh (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Alloh mengutus malaikat meniupkan ruh kepadanya dan mencatat 4 perkara yang telah ditentukan yaitu: rezeki (harta), ajal, amal perbuatan dan sengsara atau bahagiannya” (HR.Bukhori-Muslim).

Berdasarkan informasi hadits tersebut, sungguh benar bahwa Alloh menyertai ajal seseorang dengan rezekinya masing-masing. Artinya, selama manusia hidup (bernyawa) maka selama itu pula rezekinya masih terus ada. Menyikapi hadits tersebut, bukan berarti kita tidak perlu berusaha dalam mendapatkan harta. Justru kita harus giat bekerja dan berusaha mendapatkan harta tersebut, karena kita tidak tahu takdir rezeki kita seberapa. Jangan karena alasan tawakkal kita tidak mau bekerja dan berusaha.

Sebuah kisah, saat Syaqiiq melihat burung yang patah kedua sayapnya, ia dapati burung tersebut tetap mendapat makanan yang dibawa oleh burung lain yang sehat. Kemudian ia berkata, “Dzat yang mengilhami burung sehat untuk menyantuni burung yang patah kedua sayapnya di tempat yang sepi ini pastilah berkuasa untuk memberiku rezeki di manapun aku berada. Maka, aku putuskan untuk berhenti bekerja dan aku menyibukkan diriku dengan ibadah kepada Allah”. Kemudian Ibrahim bin Adham menegurnya, “Wahai Syaqiiq, mengapa kamu serupakan dirimu dengan burung yang cacat itu? Mengapa engkau tidak berusaha menjadi burung sehat yang memberi makan burung yang sakit itu? Bukankah itu lebih utama?

Alloh telah memerintahkan kita untuk bekerja dan beramal. Saat kita bekerja dengan ikhlas niscaya kita akan mendapatkan pahala berlimpah. Alloh dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat amal dan kerja kita. Sebagaimana firman Alloh SWT:
“dan katakanlah: bekerjalah kalian, niscaya Alloh dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian, dan kalian akan dikembalikan kepada Alloh yang maha mengetahui yang ghoib dan yang nyata, lalu diberikannya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan (QS. At-Taubah[9]:105)”

Ayat tersebut hendaknya menginspirasi kita untuk selalu aktif dan kreatif dalam mendatangkan rezeki Alloh. Kita mesti mengoptimalkan semua potensi, daya dan kemampuan baik yang lahir maupun batin guna mendatangkan harta yang melimpah dan halal. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa harta yang berwujud materi bukanlah semata-mata kekayaan kita. Justru kita memiliki kekayaan sejati yang sangat berharga, yaitu kekayaan hati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Bukanlah kaya itu karena banyaknya harta benda, tetapi kaya yang sejati adalah kaya hati”(HR. Bukhori dan Muslim)

Dalam kenyataan kehidupan negeri ini, sepertinya makna hadits tersebut jauh dari karakter diri kita. Betapa banyak manusia yang rela mengorbankan harga diri, kehormatan dan kesucian jiwa hanya untuk mengejar harta benda. Betapa mudahnya mereka melakukan penipuan, suap dan korupsi dengan terang-terangan. Harta benda saudaranya direbut dengan paksa. Rumah dan tempat tinggal saudaranya digusur dengan semena-mena. Sawah ladang tetangganya dipindah sertifikat dengan leluasa. Data laporan keuangan negaranya dimanipulasi dengan bangga, seolah tanpa dosa. Semua itu dilakukan hanya untuk satu tujuan, “menumpuk harta”. Bahkan mereka amat sangat mencintai harta, takut kehilangan dan bakhil.

Sungguh sangat berbeda kondisi kita dengan karakter sosok manusia pilihan. Rasulullah, Abu Bakar, Umar dan Utsman adalah contoh manusia yang dikaruniai kekayaan harta dan hati. Mereka meletakkan harta hanya di tangan, bukan di hati. Mudah bagi mereka menginfaqkan harta untuk menegakkan kalimat Alloh. Mereka saling berlomba dalam menginfaqkan hartanya di jalan Alloh. Tidak ada sama sekali kekhawatiran akan hilangnya harta. Kalaupun harta mereka hilang, itu pun tidak sampai melukai hati, hati mereka tetap kaya. Kaya harta dan kaya hati, itulah profil manusia yang dirindu surga

Sebagai seorang mu’min kita dituntut agar memiliki kekayaan harta dan hati. Dua kekayaan inilah yang akan memudahkan langkah kita menuju keridhaan Alloh SWT. Hampir dipastikan bahwa sebagian besar kewajiban seorang mu’min hanya akan sempurna jika ditopang dengan kekayaan harta benda dan hati yang suci. Infaq, shodaqoh, zakat dan haji adalah contohnya. Kita tidak akan bisa melakukan kewajiban tersebut selamanya, jika dalam kondisi miskin harta dan miskin hati.

Dalam banyak ayat, Alloh SWT memerintahkan hambanya untuk berjihad dengan harta dan jiwa. “Orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa, mereka memiliki derajat yang tinggi di sisi Alloh (QS. At-Taubah 20)”. Dalam ayat lain disebutkan, “berangkatlah dalam kondisi ringan dan berat dan berjihadlah di jalan Alloh dengan harta dan jiwa kalian, yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (QS. At-Taubah: 41)” Bahkan, Rasulullah pernah mengingatkan kita dalam sabda Beliau, “Takutlah kepada api neraka meskipun hanya dengan bersedekah separuh biji kurma” (HR. Bukhori dan Muslim). Ayat Alloh dan peringatan Rasulullah tersebut menunjukkan bahwa jihad dengan kekayaan harta dan hati akan mendekatkan diri kita menuju surga dan menjauhkan dari api neraka.

Maka, mari saatnya kita berusaha “menjadi kaya yang dirindu surga”

ﷲ INSYA ALLAH ﷲ Bermanfaat


Semuanya dari Alloh milik Alloh untuk disebar luaskan demi tegaknya Islam... ^_^

Maka dipersilahkan untuk men-share/membagikan dan meng-copy paste-nya....

Silahkan tag sendiri yaa...

Gabung di sini yuukk.. :

https://www.facebook.com/vera.berharap.ridhonya.1

http://www.facebook.com/pages/Taman-Hikmah-Islami/258172537533741


http://www.facebook.com/pages/Alquran-dan-Hadits/167465033273623

http://www.facebook.com/pages/1-Ayat-Al-Quran-1-Tafsiran/249765705041493


http://www.facebook.com/pages/INSYA-ALLAH/172805932789734


http://www.facebook.com/PENDAMBA.SURGA.ALLAH


http://www.facebook.com/pages/Subhanallah-Alhamdulillah-Allahu-Akbar/198460586889916


dikutib dari : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.260770900659705.56941.139984956071634&type=1

*•♥•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.*♥ ✿♥✿♥*.•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•♥•*
»»  Read More>>


Bismillah.....

Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis...

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin’ mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah...


Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya...


Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. “Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban.”

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. “Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku.” Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya...


Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, “Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini.” Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang...


Sang suami menuturkan, “Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah...

Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku.”

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, subhanallah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa...

Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.
Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar di kota Madinah.


Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan “bukan permata biasa”. (Dari kumpulan kisah nyata, Abdur Razak bin Al Mubarak)


~Hikayat yg perlu di renung-renungkan...~

»»  Read More>>

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم







Sebelum Engkau Halal Bagiku

Ahlan Wa Sahlan,Marhaban fii zaumina hadza

Buat Akhina Wa Ukhtina yang ingin TAG or SHARE PICT'a,di persilahkan "BEBAS"

Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG ya

Syukron jiddan aidan,

ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUU

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Bagi isteri hanya 4 syarat untuk mereka ke syurga “Apabila seorang isteri mengerjakan solat 5 waktu, mengerjakan puasa sebulan, memelihara kehormatannya (aurat) serta mentaati suaminya, nescaya dia akan masuk syurga”. (Riwayat Imam Bazzar melalui Anas r.a)

Daripada Anas,Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Apabila seorang perempuan mendirikan sembahyang lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kehormatan dan taat kepada suami, dia akan disuruh memasuki syurga melalui mana-mana pintu yang dia sukai.” (Hadis Riwayat Ahmad)

Perempuan tidak perlu keluar berjihad atau berperang, cukup sekadar mengerjakan haji atau umrah bagi yang cukup syaratnya.

Daripada Aishah r.a. katanya, aku berkata, “Ya Rasulullah, kita mengetahui bahawa jihad adalah sebaik-baik amalan. Oleh itu apakah kami kaum wanita tidak boleh ikut berjihad?” Baginda terus menjawab: “Bagi kamu semua (kaum wanita) jihad yang paling baik ialah mengerjakan haji dan mendapatkan haji mabrur."
Rasulullah SAW bersabda: ” Jihad orang yang tua, lemah dan wanita ialah menunaikan haji” (an-Nasa’i)”

Pernah Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda yang bermaksud : “Jikalau sekiranya ada perintah dari Allah SWT untuk menyuruh manusia sujud kepada manusia nescaya aku suruh isteri sujud kepada suaminya.”

Namun perempuan lebih ramai di neraka

Dari Abdullah bin Umar r.a katanya:Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam telah bersabda: “Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar iaitu memohon ampun. Kerana aku melihat kaum wanitalah yang lebih ramai menjadi penghuni Neraka.”

Seorang wanita yang cukup pintar di antara mereka bertanya: “Wahai Rasulullah,kenapa kami kaum wanita yang lebih ramai menjadi penghuni Neraka?”Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda:“Kamu banyak mengutuk dan mengingkari suami.

Aku tidak melihat mereka yang kekurangan akal dan agama yang lebih menguasai pemilik akal, daripada golongan kamu.

Wanita itu bertanya lagi: “Wahai Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan agama itu? “Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Maksud kekurangan akal ialah penyaksian dua orang wanita sama dengan penyaksian seorang lelaki.

Inilah yang dikatakan kekurangan akal.Begitu juga wanita tidak mendirikan sembahyang pada malam-malam yang dilaluinya kemudian berbuka pada bulan Ramadhan kerana haid. Maka inilah yang dikatakan kekurangan agama”

Dari Imran bin Husain dia berkata,Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda yang bermaksud : “Sesungguhnya penduduk Syurga yang paling sedikit adalah wanita.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)

Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda yang bermaksud : “Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam :“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR Nasa’i)

Sabda Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam :“Wanita yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi )

Dalam hadis yang lain,Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita penghuni Neraka,baginda bersabda :“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta.

Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)

Di dalam kisah solat gerhana matahari,Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam. dan para sahabatnya melakukan solat gerhana padanya dengan solat yang panjang,

Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam melihat Syurga dan Neraka. Ketika beginda melihat Neraka beginda bersabda kepada para sahabatnya: “ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.

Para sahabat pun bertanya:“Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Baginda Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam menjawab : “Kerana kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Baginda menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya.

Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari)

Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah SWT. dan anjuran untuk mentaati-Nya.

Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda : “Bersedekahlah kamu semua.

Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Neraka Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, dia pun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu tidak taat terhadap suami.” (Hadis Riwayat Al-
(Bukhari)

Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam bersabda: Wahai kaum wanita, bersedekahlah dan banyakkan beristighfar kerana sesungguhnya aku mengetahui bahawa kamu golongan yang banyak sekali di antara ahli neraka.. (Hadis riwayat Bukhari Ibn Majah)

Selengkapnya Kunjungi Blog Kami SEHB
http://andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com/2011/09/perempuan-mudah-masuk-syurga-tapi-ramai.html

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu,untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(Sebelum Engkau Halal BagiKu) https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh

sumber:http://www.facebook.com/photo.php?fbid=259269637477660&set=a.195029693901655.49223.138509376220354&type=1&ref=nf


»»  Read More>>




.♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.

ღ Ahlan Wa Sahlan,Marhaban fii zaumina hadza ღ

Buat Akhina Wa Ukhtina yang ingin TAG or SHARE PICT'a,di persilahkan "BEBAS"

Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG ya

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

,¤Syukron jiddan aidan,¤

ღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღ

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Ya Allah......
Bila hamba bertemu dengan seseorang
dan hamba jatuh cinta
Izinkanlah hamba menjadi yang terbaik baginya
dan dia yang terbaik bagi hamba

Ya Allah......
Bila Hamba menjadi suami seseorang
Izinkanlah diri hamba menjadi pelindung baginya
izinkanlah wajah hamba menjadi kesenangan baginya
izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan baginya
izinkanlah pundak hamba menjadi tempat melepas keresahan baginya
izinkanlah setiap perkataan hamba menjadi kesejukan baginya

Ya Allah......
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu
izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta kepada-Mu
izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami bersyukur kepadaMu

Ya Allah......
izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti
izinlanlah hati yang rentan ini tidak pernah merasa terkhianati

Ya Allah......
jiwa kami ada dalam genggaman-Mu
maka izinkanlah jiwa kami selalu bertaut dalam cinta-Mu
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Ya Allah......
permintaan terakhirku, semoga kami berdua selalu berada dalam perlindungan-Mu

Selengkapnya Kunjungi Blog Kami SEHB
http://andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com/2011/09/duhai-dzat-maha-membolak-balikkan.html

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(Sebelum Engkau Halal BagiKu) https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah S.W.T dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri ana pula.

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh

Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=190962597641698&set=a.190962497641708.48007.138509376220354&type=1
»»  Read More>>


~ Bismillahirrahmanirrahim ~
....♥....•*•... ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ ...•*•...♥....

♥✿ MEMBENTUK KELUARGA ISLAMI ✿♥

....♥....•*•... ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ ...•*•...♥....


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Saudaraku Fillah...

Mayoritas manusia tentu mendambakan kebahagiaan, menanti ketentraman dan ketanangan jiwa. Tentu pula semua menghindari dari berbagai pemicu gundah gulana dan kegelisahan. Terlebih dalam lingkngan keluarga.

Ingatlah semua ini tak akan terwujud kecuali dengan iman kepada Alloh, tawakal dan mengembalikan semua masalah kepadaNya, disamping melakukan berbagai usaha yang sesuai dengan syari’at.


Pentingnya Keharmonisan Keluarga
==•* ♥`•==

Yang paling berpengaruh buat pribadi dan masyarakat adalah pembentukan keluarga dan komitmennya pada kebenaran. Alloh dengan hikmahNya telah mempersiapkan tempat yang mulia buat manusia untuk menetap dan tinggal dengan tentram di dalamnya. FirmanNya: “dan diantara tanda-tanda kekuasanNya adalah Dia mencipatakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan diajadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar Rum: 21)


Ya…supaya engkau cenderung dan merasa tentram kepadanya (Alloh tidak mengatakan: ‘supaya kamu tinggal bersamanya’). Ini menegaskan makna tenang dalam perangai dan jiwa serta menekankan wujudnya kedamaian dalam berbagai bentuknya.


Maka suami istri akan mendapatkan ketenangan pada pasangannya di kala datang kegelisahan dan mendapati kelapangan di saat dihampiri kesempitan.


Sesungguhnya pilar hubungan suami istri adalah kekerabatan dan pershabatan yang terpancang di atas cinta dan kasih sayang. Hubungan yang mendalam dan lekat ini mirip dengan hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Al Qur’an menjelaskan: “Mereka itu pakaian bagimu dan kamu pun pakaian baginya.” (Al Baqarah: 187)


Terlebih lagi ketika mengingat apa yang dipersiapkan bagi hubungan ini misalnya; penddidikan anak dan jaminan kehidupan, yang tentu saja tak akan terbentuk kecuali dalam atmosfir keibuan yang lembut dan kebapakan yang semangat dan serius. Adakah di sana komunitas yang lebih bersih dari suasana hubungan yang mulia ini?


Pilar Peyangga Keluarga Islami
==•* ♥`•==

1. Iman dan Taqwa

Faktor pertama dan terpenting adalah iman kepada Alloh dan hari akhir, takut kepada Dzat Yang memperhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertaqwa dan bermuraqabbah (merasa diawasi oleh Alloh) lalu menjauh dari kedhaliman dan kekeliruan di dalam mencari kebenaran.

“Demikian diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia kan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia kan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan keperluannya.” (Ath Thalaq: 2-3)

Di antara yang menguatkan tali iman yaitu bersungguh-sungguh dan serius dalam ibadah serta saling ingat-mengingatkan. Perhatikan sabda Rasululloh: “Semoga Alloh merahmati suami yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula istrinya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya. Dan semoga Alloh merahmati istri yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula suaminya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’i, Ibnu Majah).

Hubungan suami istri bukanlah hubungan duniawi atau nafsu hewani namun berupa interaksi jiwa yang luhur. Jadi ketika hubungan itu shahih maka dapat berlanjut ke kehidupan akhirat kelak. FirmanNya: “Yaitu surga ‘Adn yang mereka itu masuk di dalamnya bersama-sama orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.” (Ar Ra’du: 23)


2. Hubungan Yang Baik

Termasuk yang mengokohkan hal ini adalah pergaulan yang baik. Ini tidak akan tercipt akecuali jika keduanya saling mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing.

Mencari kesempurnaan dalam keluarga dan naggotanya adalah hal mustahil dan merasa frustasi daklam usha melakukan penyempurnan setiap sifat mereka atau yang lainnya termasuk sia-sia juga.


3. Tugas Suami

Seorang suami dituntut untuk lebih bisa bersabar ketimbang istrinya, dimana istri itu lemah secara fisik atau pribadinya. Jika ia dituntut untuk melakukan segala sesuatu maka ia akan buntu.

Teralalu berlebih dalam meluruskannya berarti membengkokkannya dan membengkokkannya berarti menceraikannya. Rasululloh bersabda: “Nasehatilah wanita dengan baik. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan bagian yang bengkok dari rusuk adalah bagian atasnya. Seandainya kamu luruskan maka berarti akan mematahkannya. Dan seandainya kamu biarkan maka akan terus saja bengkok, untuk itu nasehatilah dengan baik.” (HR. Bukhari, Muslim)


Jadi kelemahan wanita sudah ada sejak diciptakan, jadi bersabarlah untuk menghadapinya.

Seorang suami seyogyanya tidak terus-menerus mengingat apa yang menjadi bahan kesempitan keluarganya, alihkan pada beberapa sisi kekurangan mereka. Dan perhatikan sisi kebaikan niscaya akan banyak sekali.


Saudaraku....
Dalam hal ini maka berperilakulah lemah lembut. Sebab jika ia sudah melihat sebagian yang dibencinya maka tidak tahu lagi dimana sumber-sumber kebahagiaan itu berada. Alloh berfirman; “Dan bergaullah bersama mereka dengan patut.

Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Aloh menjadikannya kebaikan yang banyak.”
(An Nisa’: 19)

Apabila tidak begitu lalu bagaimana mungkin akan tercipta ketentraman, kedamaian dan cinta kasih itu: jika pemimpin keluarga itu sendiri berperangai keras, jelek pergaulannya, sempit wawasannya, dungu, terburu-buru, tidak pemaaf, pemarah, jika masuk terlalu banyak mengungkit-ungkit kebaikan dan jika keluar selalu berburuk sangka.

Padahal sudah dimaklumi bahwa interaksi yang baik dan sumber kebahagiaan itu tidaklah tercipta kecuali dengan kelembutan dan menjauhakan diri dari prasangka yang tak beralasan. Dan kecemburuan terkadang berubah menjadi prasangka buruk yang menggiringnya untuk senantiasa menyalah tafsirkan omongan dan meragukan segala tingkah laku. Ini tentu akan membikin hidup terasa sempit dan gelisah dengan tanpa alasan yang jelas dan benar.


4. Tugas Istri

Kebahagiaan, cinta dan kasih sayang tidaklah sempurna kecuali ketika istri mengetahui kewajiban dan tiada melalaikannya.
Berbakti kepada suami sebagai pemimpin, pelindung, penjaga dan pemberi nafkah. Taat kepadanya, menjaga dirinya sebagi istri dan harta suami. Demikian pula menguasai tugas istri dan mengerjakannya serta memperhatikan diri dan rumahnya.


Inilah istri shalihah sekaligus ibu yang penuh kasih sayang, pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Juga mengakui kecakapan suami dan tiada mengingkari kebaikannya.

Untuk itu seyogyanya memaafkan kekeliruan dan mangabaikan kekhilafan. Jangan berperilaku jelek ketika suami hadir dan jangan mengkhianati ketika ia pergi.


Dengan ini sudah barang tentu akan tercapai saling meridhai, akan langgeng hubungan, mesra, cinta dan kasih sayang. Dalam hadits: “Perempuan mana yang meninggal dan suaminya ridha kepadanya maka ia masuk surga.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Majah)

Maka bertaqwalah wahai kaum muslimin! Ketahuilah bahwa dengan dicapainya keharmonisan akan tersebarlah semerbak kebahagiaan dan tercipta suasana yang kondusif bagi tarbiyah.

Selain itu tumbuh pula kehidupan di rumah yang mulia dengan dipenuhi cinta kasih dan saling pengertian anatar sifat keibuan yang penuh kasih sayang dan kebapakan yang tegas, jauh dari cekcok, perselisihan dan saling mendhalimi satu sama lain. Juga tak ada permusuhan dan saling menyakiti.


Lurusnya keluarga menjadi media untuk menciptakan keamanan masyarakat. Bagaimana bisa aman bila ikatan keluarga telah amburadul. Padahal Alloh memberi kenikmatan ini yaitu kenikmatan kerukunan keluarga, kemesraan dan keharmonisannya.

____

Hubungan suami istri yang sangat solid dan fungsinya sebagai orang tua di tambah anak-anaknya yang tumbuh dalam asuhan mereka, merupakan gambaran umat terkini dan masadepan. Karena itu ketika setan berhasil menceraikan hubungan keluarga dia tidak sekadar menggoncangkan sebuah keluarga namun juga menjerumuskan masyarakat seluruhnya ke dalam kebobrokan yang merajalela. Realita sekarang menjadi bukti.

Semoga Alloh merahmati pria yang perilakunya terpuji, baik hatinya, pandai bergaul (terhadap keluarga), lemah lembut, pengasih, penyayang, tekun, tidak berlebihan dan tiada lalai dengan kewajibannya. Semoga Alloh merahmati pula wanita yang tidak mencari-cari kekeliruan, tidak cerewet, shalihah, taat dan memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada karena Alloh telah memeliharanya.


Bertaqwalah wahai kaum muslimin, wahai suami istri. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaaya akan dimudahkan urusannya.
(Syeikh Shalih bin Abdullah bin Al Humaid).



Allah tidak memberi apa yang aku harapkan...

tapi Allah memberi apa yang aku perlukan...

Walau kadang sedih, kecewa dan terluka...

tapi jauh di atas segalanya...

Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupanku... .



Ya ALLOH ya ROBB ...

Izinkan kami jatuh cinta hanya karena-Mu ...

Untuk senantiasa Menggapai Cinta dan Ridho-Mu . . .




(¯`v´¯) Aamiin ya Robbal 'alamiin...... (¯`v´¯)
`·.¸.·`...(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`).`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
…….…….…......,.•.¸.•...•.¸.•´♥………….…♥♥
♥♥♥───────────────█─█──────♥♥♥

♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥

♥♥♥──────█──█──█──█─█──────♥♥♥

♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥

♥♥♥─────────███████─█──────♥♥♥
✿(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥*•.(̆̃̃¤. ¸¸.-"¯`♥♥♥

(⁀‵⁀) ..•❤•.¸✿ ✿.Salam Santun Erat Silaturahmi ❀

`⋎´✫¸.•°*”˜˜”*°• Ukhuwah Fillah❀

..✫¸.•°*”˜˜”*°•. ♥

☻/ღ˚ •。* ˚✰˚ ˛★* 。 °♥✿.❀

/▌*˛˚ღ •˚
♥•*¨*•.¸•*¨*•Alhamdulillah ala ni'matil islam wal iman•*¨*.•*¨*•♥
✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

☆ Keep Istiqomah...Saudaraku fillah:

☆ Saudaraku fillah ..Silahkan kalau mau nge tag/share dgn sahabat Jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum

✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

»»  Read More>>


Oleh: Luqman Hakim, M.HI. KHUTHBAH PERTAMA:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.

“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik, dan apabila rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah ia adalah hati.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Sesungguhnya perkara hati merupakan perkara yang besar, sehingga Allah menurunkan kitab suciNya untuk memperbaiki hati

Hal yang menekankan pentingnya memperhatikan hati adalah bahwa Allah menjadikan hati -sesuai hikmah dan ilmuNya- sebagai tempat bagi cahaya dan petunjukNya. Hati adalah tempat ilmu pengetahuan. Melalui hati, manusia dapat mengenal Rabbnya. Dengan hati, manusia mengenal nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Dengan hati, manusia dapat menghayati ayat-ayat syar’iyahNya. Allah berfirman,

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur`an ataukah hati mereka terkunci.” (Muhammad: 24).

Ayat ini menjelaskan bahwa hati manusia apabila terkunci, maka ia tidak akan dapat memperhatikan dan merenungkan ayat-ayat syar’iyahNya.

Dengan hati pula manusia dapat merenungkan ayat-ayat kauniyah, yaitu ciptaan Allah yang ada di jagad raya ini dan yang ada di dalam jiwa. Allah Ta’ala berfirman,

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mem-punyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempu-nyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46).

Melalui ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang menjadi san-daran di dalam mengambil pelajaran terhadap ayat-ayat kauniyah Allah dalam jagat raya dan dalam jiwa adalah kecerdasan dan kesadaran hati.

Dan hal lain yang menekankan pentingnya menjaga hati ada-lah bahwa hati merupakan kendaraan yang digunakan seseorang untuk dapat menempuh perjalanan menuju akhirat.

Faktor penyebab lain yang menekankan pentingnya menjaga hati adalah bahwa salah satu sifat hati yang utama adalah mudah berbalik dan suka berubah. Hati sangat mudah berubah, gampang berbuat, dan tidak menentu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَقَلْبُ ابْنِ آدَمَ أَشَدُّ انْقِلَابًا مِنَ الْقِدْرِ إِذَا اجْتَمَعَتْ غَلْيًا.

“Sungguh, hati anak Adam itu sangat (mudah) berbolak-balik dari-pada bejana apabila ia telah penuh dalam keadaan mendidih.” (HR. Ahmad).

Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Pada kesempatan kali ini khatib akan membahas tema penyakit hati dan obat penawarnya.

A. PENYAKIT HATI 1. Syirik Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang syirik adalah orang yang bergantung kepada selain Allah. Bergantung kepada selain Allah adalah perusak hati yang paling besar. Tidak ada perusak yang lebih berbahaya daripada pe-rusak hati ini, dan tidak ada yang memutuskan kemaslahatan dan kebahagiaan orang melainkan perusak ini. Karena bila seseorang bergantung kepada selain Allah, maka Allah Ta’ala akan mewakilkan urusannya kepada sesuatu yang menjadi tempat dia bergantung tersebut, dan Dia menghinakannya karena tindakannya tergantung kepada selainNya itu. Dia telah kehilangan kesempatan memperoleh tujuannya dari Allah Ta’ala karena dia telah bergantung kepada selain Allah, dan karena dia telah berpaling kepada selainNya. Sehingga bagiannya untuk Allah tidak diterima, sedangkan angan-angannya untuk selain Allah tidaklah sampai. Allah Ta’ala berfirman,

وَاتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِّيَكُونُوا لَهُمْ عِزّاً. كَلَّا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدّاً

“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.”(Maryam: 81-82).

Maka orang yang paling terlantar adalah orang yang bergantung kepada selain Allah, karena sesuatu yang hilang darinya berupa kemaslahatan, kebahagiaan dan kesenangannya adalah lebih besar daripada sesuatu yang dia dapatkan dari ketergantungannya kepada selain Allah. Bahkan sesuatu yang dia dapatkan itu pun nampak akan hilang dan punah.

Hadirin Rahimakumullah Perumpamaan orang yang bergantung kepada selain Allah Ta’ala adalah laksana orang yang berlindung dari panas dan dingin di bawah sarang laba-laba yang merupakan bangunan yang paling rapuh dan lemah.

Secara global, pondasi dan kaidah dasar kemusyrikan yang di atasnya dibangun sesuatu adalah sikap bergantung kepada selain Allah, dan orang yang melakukannya mendapatkan celaan dan keterlantaran, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

لاَّ تَجْعَل مَعَ اللّهِ إِلَـهاً آخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُوماً مَّخْذُولاً

“Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar ka-mu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).” (Al-Isra`: 22).

2. Mengikuti Nafsu dan Melakukan Dosa Syahwat dan dosa merupakan penyebab kedua kerusakan hati. Allah Ta’ala berfirman,

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa naf-sunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasar-kan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapa-kah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jatsiyah: 23).

Semua dosa, baik yang besar maupun yang kecil itu merusak hati dan mengeruhkan kebersihannya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan agar semua dosa ditinggalkan. Maka setiap orang yang beriman wajib meninggalkan dosa yang lahir maupun yang batin, apalagi dosa-dosa hati sangat berbahaya dan mematikan. Di antara dosa hati yang tersembunyi adalah riya’ yang dapat meru-sak amal, ujub yang bisa menjadikan amal bagai abu yang bertebaran, dan dengki yang dapat menghapus pahala-pahala kebajikan dan memperbanyak dosa.

Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Imam Ibnul Qayyim memasukkan beberapa hal ke dalam kelompok nafsu yang merusak hati, yaitu, terlalu banyak bergaul, terlalu banyak terbang dalam angan-angan, terlalu kenyang, dan terlalu banyak tidur.

Terlalu Banyak Bergaul Pengaruh-pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh terlalu ba-nyak bergaul dengan orang-orang yang tidak baik adalah penuhnya hati oleh asap nafas manusia hingga ia menjadi hitam, menyebab-kannya terpecah-belah dan bercerai-berai, gundah gulana dan ter-tekan, karena menanggung beban yang tidak mampu ditanggungnya berupa rekan-rekan yang buruk, kelalaiannya dari perhatian terhadap maslahat-maslahatnya sendiri, terlalu sibuk dengan rekan-rekan dan masalah-masalah mereka, dan pikirannya terpecah di lembah tuntutan dan kehendak mereka.

Betapa banyak akibat yang ditimbulkan oleh terlalu banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak karuan, seperti turunnya hukuman, dan menolak datangnya kenik-matan. Ia menurunkan ujian, dan membatalkan anugerah, dan ia menjerumuskan ke dalam bahaya yang besar.

Perangai terlalu banyak bergaul terjadi, karena cinta terhadap dunia untuk melampiaskan keinginan individu terhadap lainnya, bila hakikatnya tersingkap maka ia akan berubah menjadi permu-suhan, kemudian orang yang terlalu banyak bergaul akan menyesal, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا.ً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً. لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً.

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, ‘Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.’ Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkanku dari al-Qur`an ketika al-Qur`an itu telah datang kepadaku.” (Al-Furqan: 27-29).

Itulah kondisi semua orang yang berserikat dalam suatu tujuan. Mereka saling menyayangi selama saling tolong menolong dalam usaha mencapainya. Bila tujuan itu tidak tercapai maka timbullah penyesalan, kesedihan, dan rasa sakit. Akhirnya cinta itupun berbalik menjadi kebencian, satu sama lain saling melaknat dan menyakiti, sehingga tujuan itupun berubah menjadi kesedihan dan siksaan, sebagaimana yang dapat disaksikan di dunia ini berupa kondisi orang yang berserikat dalam kehinaan bila mereka telah dihukum dan disiksa. Jadi setiap orang yang saling tolong-menolong dan menyayangi dalam kebatilan pasti akan beralih menjadi permu-suhan dan kebencian.

Hadirin Rahimakumullah Terlalu Banyak Terbang dalam Angan-angan Perusak hati selanjutnya adalah, ‘terlalu banyak berangan-angan’ yang mana ia akan menjadi bencana bagi seorang yang berilmu. Sebagaimana dinyatakan bahwa berangan-angan adalah modal bagi orang yang bangkrut, dan kendaraannya menuju janji-janji setan berupa khayalan-khayalan yang mustahil dan kebohongan. Angan-angan kosong dan khayalan-khayalan yang batil akan selalu bermain-main dengan para pengendaranya, sebagaimana anjing bermain-main dengan daun kering. Angan-angan kosong dan kha-yalan-khayalan yang batil adalah barang berharga bagi orang yang berjiwa hina, murah dan rendah.

Pemilik kemauan yang tinggi dan cita-cita yang mulia meletak-kan harapannya pada ilmu, iman, dan amal yang mendekatkan diri-nya kepada Allah Ta’ala. Harapan orang yang mulia ini adalah iman, cahaya, dan hikmah. Sedangkan angan-angan bagi mereka adalah tipu daya dan kebohongan.

Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memuji orang yang berharap kebaikan, bahkan dalam beberapa hal RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam menjanjikan pahala baginya seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut. Seperti bila ada orang yang berharap begini, “Bila aku memiliki harta, maka aku akan beramal seperti Fulan, yang mengamalkan hartanya karena takwa kepada Tuhannya. Dia menjalin silaturahim dengannya dan mengeluarkan hak fakir miskin darinya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammenyatakan,

هُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ.

“Kedua orang tersebut sama pahalanya.” (HR. Ibnu Majah).

Hadirin Sidang Jum’at Rahimakumullah Terlalu Kenyang Perkara perusak hati berikutnya adalah makanan. Perusak hati dari makanan ada dua macam: Pertama, sesuatu yang merusak dari dirinya sendiri dan dzatnya sendiri, yaitu perkara-perkara yang diharamkan. Yang pertama ini juga terbagi dua: Perkara yang haram karena hak Allah Ta’ala, seperti bangkai dan darah, daging babi, hewan buas yang memiliki taring, burung yang memiliki cakar. Dan ada perkara yang diharamkan karena hak hamba, seperti: Harta curian, harta dari hasil ghasab, dan harta rampasan serta harta yang diambil dari pemiliknya tanpa keridhaan, baik dengan kekuatan atau dengan cara yang tercela.Kedua, sesuatu yang merusak diri seseorang karena melebihi kadar dan batasnya, seperti berlebihan dalam perkara yang halal, terlalu kenyang, yang menyebabkan seseorang tidak bersemangat dalam beribadah, dan dia sibuk dengan urusan perut. Bila dia terlalu banyak makan, maka dia akan sibuk dengan urusan untuk menjaga kesehatan dan mengurangi lemak dan kolesterol, menderita karena terlalu gemuk, dan kekuatan syahwat lebih dominan. Setan pun menjalar di dalamnya karena dia menjalar lewat darah manusia. Maka puasa dapat menyempitkan penyebarannya dan menutup jalannya. Sedangkan kondisi kenyang menjadikan setan leluasa dan lebih luas bergerak. Dan barangsiapa yang makan banyak, minum banyak, maka dia banyak tidur, sehingga dia pun merugi sangat banyak. Dalam hadits yang masyhur disebutkan,

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ، بِحَسْبِ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ فَاعِلاً فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ.

Tidak ada yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih buruk dari-pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang menguatkan otot-ototnya, namun bila dia harus memakan makanan yang banyak, maka hendaklah dia mengatur sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafas-(nya).” (HR. at-Tirmidzi).

Bila seorang muslim terjerumus dalam ‘terlalu banyak makan’, maka dia pun tidak akan selamat dari bencana ‘terlalu banyak tidur’, karena keduanya merupakan suatu kelaziman. Terlalu Banyak Tidur Sesungguhnya ‘terlalu banyak tidur’ adalah termasuk perusak hati karena ia bisa mematikannya, memberatkan badan, menyia-nyiakan waktu, mewariskan banyak kealfaan, kelalaian, dan kemalasan. Di antara ‘perkara terlalu banyak tidur’ ini ada yang tergolong sangat dibenci, dan ada yang berbahaya dan tidak bermanfaat bagi jasmani. Dan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur pada saat sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tidur di awal malam adalah lebih terpuji dan lebih bermanfaat daripada tidur di akhir malam. Tidur di tengah hari lebih bermanfaat daripada tidur di salah satu ujungnya. Dan setiap tidur yang lebih mendekat ke salah satu ujung siang hari, maka manfaatnya semakin berkurang dan bahayanya semakin besar, apalagi tidur di waktu Ashar, dan tidur sehabis Shubuh (tidaklah dilakukan) melainkan oleh orang-orang yang bergadang malam. Dan di antara tidur yang makruh adalah tidur antara sesudah shalat Shubuh hingga terbit matahari, karena waktu ini adalah waktu yang sangat menguntungkan (untuk mengumpulkan rizki). Dan menurut para peniti jalanNya, bahwa ‘berjalan-jalan’ setelah Shubuh memiliki keistimewaan yang sangat besar. Bahkan bila orang ber-jalan sepanjang malam, maka keistimewaannya tidak akan sama dengan ‘berjalan-jalan’ sehabis shubuh hingga matahari terbit, karena ia adalah awal siang dan pembukanya, waktu turunnya rizki, terjadi-nya pembagian jatah, dan terbukanya keberkahan. Dari waktu ini-lah, siang beranjak. Dan hukum lainnya mengikuti hukum waktu-waktu tersebut di atas, dan sebaiknya ‘tidur di pagi hari’ tidaklah dilakukan kecuali karena terpaksa. Secara umum, tidur yang paling seimbang dan bermanfaat adalah tidur di pertengahan awal malam, sampai seperenam terakhir. Dan kadarnya delapan jam. Inilah tidur yang paling seimbang menurut apara dokter. Dan bila tidurnya lebih atau kurang maka akan berpengaruh sesuai dengan kdarnya.

B. OBAT PENAWAR HATI Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Obat hati yang pertama adalah al-Qur`an al-Karim. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”(Yunus: 57).

Al-Qur`an adalah pelajaran yang paling menyentuh hati bagi orang-orang yang berakal atau mau mendengar. Al-Qur`an merupakan obat yang paling mujarab bagi penyakit-penyakit yang ada di dalam dada dan hati. Al-Qur`an mengandung penawar bagi penyakit syahwat, syubhat, dan lalai.

Ibnul Qayyim pernah berkata, “Inti penyakit hati adalah penyakit syubhat dan nafsu syahwat. Sedangkan al-Qur`an adalah penawar bagi kedua penyakit itu, karena di dalamnya terdapat penjelasan-penjelasan yang qath’i yang membedakan yang haq dan yang batil, sehingga penyakit syubhat akan hilang. Adapun al-Qur`an memberikan penawar terhadap penyakit nafsu syahwat, karena di dalam al-Qur`an terdapat hikmah, nasihat yang baik, mengajak zuhud terhadap dunia, dan mengutamakan kehidupan akhirat.

Di antara hal penting bagi setiap orang yang ingin menyelamatkan dan memperbaiki hatinya adalah hendaknya dia mengetahui bahwa cara berobat dengan al-Qur`an itu tidak bisa hanya sekedar dengan membaca al-Qur`an, melainkan harus memahami dan mengambil pelajaran dari berita-berita yang terkandung di dalamnya dan mematuhi hukum-hukumnya.

Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Obat kedua adalah cinta kepada Allah. Cinta kepada Allah merupakan terapi yang paling mujarab bagi hati. Apalagi cinta itu merupakan akar ibadah dan pengabdian. Allah Ta’laa berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبّاً لِّلّهِ

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman, mereka amat sangat cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165).

Ketiga, selalu mengingat Allah Ta’ala dalam setiap keadaan, dengan lisan, hati, dan perbuatan. Jadi, bagian yang diperolehnya dari cinta adalah sesuai dengan kadar dzikirnya.

Keempat, mengutamakan cinta Allah Ta’ala kepada sesuatu daripada cinta diri sendiri kepada sesuatu yang lain yang didominasi oleh hawa nafsu, dan berusaha mencapai cinta kepada apa yang dicintai oleh Allah Ta’ala walaupun jalur menuju ke sana sangat sulit.

Kelima, menelaah asma dan sifat Allah Ta’ala dengan hati, mem-persaksikannya, dan mengenalnya. Hati terus-menerus menelaah hal itu di dalam medan olah makrifah ini. Maka barangsiapa yang mengenal Allah Ta’ala dengan nama-namaNya dan sifat-sifatNya serta perbuatan-perbuatanNya, maka dia pasti mencintaiNya.

Keenam, menyaksikan kebaikan, ihsan, dan tanda kekuasaan Allah Ta’ala, serta nikmat-nikmatNya yang lahiriyah ataupun batiniyah. Karena semua itu membangkitkan cinta kepada Allah Ta’ala.

Ketujuh, yaitu bermunajat kepadaNya, membaca kitabNya, menghadirkan hati di hadapanNya, beradab dengan adab ibadah dan penghambaan di hadapan Allah Ta’ala, kemudian diakhiri dengan beristighfar dan bertaubat.

Kedelapan, bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah Ta’ala dan orang-orang yang jujur, kemudian memetik buah perkataan mereka yang terbaik sebagaimana memetik buah yang terbaik dan paling ranum. Dan Anda tidak berbicara melainkan bila pembica-raan itu memiliki kemaslahatan, dan Anda mengetahui pasti bahwa pernyataan Anda menambah kebaikan kondisi Anda dan manfaat bagi orang lain. .

فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah yang kedua

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللَّّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Hadirin yang Berbahagia! Menurut khatib, uraian di atas telah menjelaskan secara gam-blang bahwa ibadah hati adalah pundamen utama yang mana semua bentuk ibadah ditegakkan di atasnya. Maka dari itu, kebaikan jasad sangat tergantung kepada kebaikan hati. Apabila hati baik dengan ketakwaan dan iman, maka seluruh jasad menjadi baik untuk me-lakukan ketaatan dan kepatuhan.

Jadi, iman seseorang tidak akan lurus dan tidak akan baik kecuali jika hatinya lurus dan baik. Maka dari itulah, Allah Yang Maha Mengetahui menggarisbawahi bahwa keselamatan di hari kiamat kelak sangat tergantung kepada keselamatan, kebersihan, dan kebaikan hati. Allah Ta’ala berfirman,

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ{88} إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ{89{

“Pada hari di mana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, ke-cuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Asy-Syu’ara`: 88-89). Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku berpegang teguh pada agamaMu.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah Ta’ala, agar menjadikan kita termasuk hamba-hambaNya yang mempunyai hati yang selamat.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالمَِينَ.

(Dikutib dari Buku Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan Setahun Edisi ke-2, Darul Haq Jakarta)

Sumber :http://attazkiyah.wordpress.com/2010/05/24/penyakit-hati-dan-obat-penawarnya/

»»  Read More>>

About Me

My photo
anak tangga yang tak terpijak,,, menanti untuk dipijak,, dan teraniyaya bila terpijak,,,
Powered by Blogger.

Followers

Language

Catatanku

Catatanku
Tentangku

Al-Qur'an



Hadist

Search in the Hadith
Search:
in
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Al-Ikhwan

Download

Facebook

Floating Share